Senin, 25 Agustus 2014

KACA BERDEBU KU
OLEH : ZAINAL ARIF
Hey sadar kah kau yang di sana, setiap hari aku memikirkan mu dengan alasan yang tak bisa di mengerti. Sakit rasanya hati ini bila hati ini meronta ronta di atas penjara fikiran yang tak mengharapkan nya, aku sadar diri bila saat ini aku tak bisa dan tak ingin memiliki mu dengan berbagai alasan yang mungkin masuk di akal.
Aku merasa sangat nyaman bisa mengenalmu, namun rasanya ada garis yang menghalangi ku untuk bisa lebih dekat mengenalmu. Garis itu lah yang membuatku perlahan  bisa saja mundur untuk mencari pelarian yang tak jelas, Ya Allah aku ingin menangis??? Kenapa aku di perkenalkan dengan nya. Sesuatu yang menurutku teramat indah namun hanya fatamorgana di hidupku. Bayang bayang ini seakan nyata di hadapanku.
Saat dia menjauh, inilah yang di rasakan seorang pengagum hanya bisa tersenyum di balik wajah yang kecewa di bawah hati yang menjerit dan di atas fikiran yang mengcengkramnya. Hey kau, kau ibarat kaca yang berdebu ku, kau kaca yang berdebu bening mu membuatku suram untuk melihat lebih jelas kehidupan mu. Untuk mendekatpun aku sulit. Takut pecah, takut mengganggu mu.
Maaf bila aku selama ini telah hadir dia antara hidupmu, bukan maksudku untuk mengganggu hidup mu, sebelumnya ketidaktahuanku akan dirimu membuatku ingin mengetahui kehidupanmu, tapi disaat aku Tau dirimu telah dimiliki, aku akan menjauh dan menjaga jarak denganmu seraya menunggu waktu dan celah, maaf juga bukan maksudku mendoakan yang jelek pada dirimu, namun doaku kepada Allah  ingin memilikimu terlalu besar.

*untukmu yang di sana di satu tempat IY.